Kenapa Terjadi Kedutan Di Mata Sebelah Kiri

Kenapa Terjadi Kedutan Di Mata Sebelah Kiri

Apacqualitynetwork – Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kedutan mata beberapa kali. Coba tebak panelnya tentang apa? Beberapa orang berpikir bahwa kedutan di mata kiri adalah tanda bahwa mereka akan menangis. Apakah ini benar?

Kedutan pada mata atau kedutan pada mata adalah gerakan yang berulang kali terjadi pada kelopak mata atas. Gerakan ini terjadi secara spontan atau tiba-tiba. Faktanya adalah, bagaimanapun, bahwa kedutan mata bukanlah tanda bahwa seseorang akan menangis. Ini jauh lebih serius dari itu. Ternyata kedutan mata bisa menandakan adanya gangguan pada mata. Kontraksi biasanya berlangsung 1 hingga 2 menit. Kedutan ini biasanya terjadi pada satu mata, tetapi beberapa orang juga mengalami kedutan di kedua mata.

Meski tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa hilang dengan sendirinya, jangan remehkan kontraksi yang terus terjadi. Jika kontraksi terjadi terus menerus atau datang dan pergi selama beberapa hari, segera dapatkan bantuan medis. Anda bisa bertanya langsung ke dokter rumah sakit terdekat.

Ingatlah bahwa kedutan mata yang berlangsung lama dapat mengindikasikan gangguan mata. Kedutan mata kiri atau kanan bukanlah tanda seseorang akan menangis.

Timbul Sebelum Kedutan

Sebelum mata bergerak, biasanya ada beberapa keluhan yang muncul terlebih dahulu. Nah, berikut ini beberapa kondisi yang bisa mendahului tic atau memicu tic di mata Anda:

  • Mata kering.
  • Peka terhadap cahaya.
  • Abrasi kornea.
  • Entropion (kelopak mata bagian dalam)
  • Uveitis, suatu kondisi peradangan yang mempengaruhi lapisan tengah jaringan dinding mata.
  • Blefaritis, kondisi peradangan pada kelopak mata.
  • Glaukoma.
  • Konjungtivitis, peradangan pada permukaan bagian dalam kelopak mata.

Jangan anggap remeh kondisi mata di atas. Pasalnya, keluhan tersebut bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Tanda-tanda gangguan saraf

Kedutan bukan hanya masalah mata. Mata berkedut juga bisa mengindikasikan masalah lain di tubuh. Misalnya, gangguan saraf. Meski jarang, kedutan mata yang berlangsung lama bisa menjadi tanda penyakit otak dan saraf. Nah, berikut ini beberapa kondisi neurologis yang bisa ditandai dengan kejang:

  • Bell’s palsy (kelumpuhan sebagian wajah).
  • Multiple sclerosis (sistem kekebalan menyerang myelin).
  • Sindrom Tourette (menyebabkan gerakan atau suara spontan).
  • Distonia wajah
  • Dystonia (kejang otot yang tidak terduga).
  • Distonia serviks.
  • Distonia oromandibular.

Sekali lagi, meski kedutan mata bukanlah kondisi yang berbahaya, dalam beberapa kasus kondisi ini bisa mengindikasikan masalah yang serius. Misalnya, masalah yang muncul di otak atau sistem saraf.

Gegara Rokok Hingga Stres

Yang perlu Anda ingat, selain hal di atas, ada juga beberapa hal lain yang bisa memicu kedutan pada mata. Contohnya:

  • Merokok.
  • Aktivitas fisik yang berlebihan.
  • Kurang tidur.
  • Sensitivitas atau kerentanan terhadap silau.
  • Paparan angin.
  • Iritasi mata
  • Konsumsi alkohol atau kafein.
  • Alergi.
  • Kelelahan.
  • Menekankan.

Dengan memenuhi faktor risiko di atas, masih cukup sulit untuk memprediksi kedutan mata. Karena kejang datang tiba-tiba. Misalnya, itu hanya terjadi sekali, selama beberapa hari, atau mungkin kembali setelah beberapa minggu.

Yang perlu ditegaskan adalah kontraksi bukanlah tanda seseorang akan menangis. Kontraksi yang hilang selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Ingin tahu lebih lanjut tentang masalah di atas? Atau Anda memiliki masalah kesehatan lainnya? Anda bisa langsung bertanya ke dokter spesialis mata di rumah sakit terdekat.

Sumber:

Kacamata Nanospec